Pernah nggak membayangkan letak batas antara atmosfer Bumi dengan luar angkasa? Hal ini sudah menjadi perdebatan yang cukup lama di bidang astronomi, kapan kita dikatakan berada di Bumi ataukah kita sudah sampai diluar angkasa. Baru-baru ini para ilmuwan dari University of Calgary, Kanada, memberikan konfirmasi bahwa perbatasan Bumi dengan antariksa berada di ketinggian 118 kilometer dari permukaan bumi
Namun hal ini juga masih diperdebatkan, karna para astronot menyatakan bhwa perbatas Bumi dengan antariksa berada di titik 80 kilometer dari permukaan Bumi. Sedangkan orang-orang dari industri antariksa menyatakan perbatasan ada di sekitar 100 kilometer dari permukaan Bumi.
Insinyur aeronautika Amerika terkemuka, Theodore von Karman, pernah menghitung bahwa pada ketinggian 100 kilometer, atmosfer begitu tipis, sehingga nyaris tidak berarti. Pada ketinggian itu, pesawat terbang biasa tidak bisa berfungsi karena tidak dapat melaju cukup cepat untuk memperoleh gaya angkat aerodinamika. Berdasarkan data tersebut Federasi Aeronautique Internationale (FAI) --sebuah badan yang menerapkan standar aeronautika -- menetapkan 100 kilometer sebagai tepi antariksa.
Sedangkan badan antariksa Amerika (NASA) menggunakan batas 122 kilometer sebagai ketinggian memasuki antariksa karena pada ketinggian itulah pesawat ulang-aliknya beralih dari mengemudikan pesawat dengan roket pendorong menjadi manuver di permukaan udara.
Namun hal ini juga masih diperdebatkan, karna para astronot menyatakan bhwa perbatas Bumi dengan antariksa berada di titik 80 kilometer dari permukaan Bumi. Sedangkan orang-orang dari industri antariksa menyatakan perbatasan ada di sekitar 100 kilometer dari permukaan Bumi.
Insinyur aeronautika Amerika terkemuka, Theodore von Karman, pernah menghitung bahwa pada ketinggian 100 kilometer, atmosfer begitu tipis, sehingga nyaris tidak berarti. Pada ketinggian itu, pesawat terbang biasa tidak bisa berfungsi karena tidak dapat melaju cukup cepat untuk memperoleh gaya angkat aerodinamika. Berdasarkan data tersebut Federasi Aeronautique Internationale (FAI) --sebuah badan yang menerapkan standar aeronautika -- menetapkan 100 kilometer sebagai tepi antariksa.
Sedangkan badan antariksa Amerika (NASA) menggunakan batas 122 kilometer sebagai ketinggian memasuki antariksa karena pada ketinggian itulah pesawat ulang-aliknya beralih dari mengemudikan pesawat dengan roket pendorong menjadi manuver di permukaan udara.
Posting Komentar